HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEPATUHAN MELAKSANAKAN VAKSIN BOOSTER COVID-19
Abstract
The Indonesian government has issued a Covid-19 booster vaccine policy program to prevent and overcome the spread of Covid-19, but in practice the phenomenon of public disobedience emerged due to the prolonged pandemic and the community's discomfort in daily mobility to meet economic needs as well as hoax news. problems that occur, so the government needs to take steps to restore public trust through providing social support so that public compliance is realized for the implementation of the Covid-19 booster vaccine. This study aims to analyze the relationship between trust in the government and social support with implications for public compliance in implementing the Covid-19 booster vaccine and solutions to these problems. The problem analysis uses a correlational quantitative research method by comparing the relationship between trust in the government and social support provided by the government for public compliance in carrying out the Covid-19 booster vaccine. This study used multiple regression analysis tests with the number of subjects in this study as many as 86 people from the Tembelang hamlet and with a sampling technique, namely: quota sampling. Based on the results of the data analysis test, the following results were obtained: (1) Trust in the government has a positive and significant correlation with compliance with implementing the Covid-19 booster vaccine, (2) Social support has a positive and significant correlation with compliance with implementing the Covid-19 booster vaccine, ( 3) Trust in the government is the variable that most influences adherence to implementing the Covid-19 booster vaccine. In the current prolonged Covid-19 pandemic situation, the government is expected to maintain public trust and continue to provide social support and the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) Commission IX needs to always supervise the implementation of all strategic policies by the government in overcoming the spread of Covid-19.
Abstrak
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program kebijakan vaksin booster Covid-19 untuk mencegah dan mengatasi penyebaran Covid-19, namun dalam pelaksanaannya muncullah fenomena ketidakpatuhan masyarakat akibat pandemi yang berkepanjangan dan ketidaknyamaan masyarakat dalam mobilitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan ekonomi serta adanya berita-berita hoaks menambah permasalahan yang terjadi, sehingga pemerintah perlu untuk mengambil langkah-langkah guna mengembalikan kepercayaan masyarakat melalui pemberian dukungan sosial agar terwujud kepatuhan masyarakat guna terlaksananya vaksin booster Covid-19. Kajian ini hendak menganalisa hubungan kepercayaan pada pemerintah dan dukungan sosial berimplikasi terhadap kepatuhan masyarakat melaksanakan vaksin booster Covid-19 serta solusi atas permasalahan tersebut. Analisa permasalahan menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan cara membandingkan hubungan antara kepercayaan pada pemerintah dan dukungan sosial yang diberikan oleh pemerintah terhadap kepatuhan masyarakat melaksanakan vaksin booster Covid-19. Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi berganda dengan jumlah subyek penelitian ini sebanyak 86 orang masyarakat dusun Tembelang dan dengan teknik pengambilan sampel yaitu: quota sampling. Berdasarkan hasil uji analisis, maka diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Kepercayaan pada pemerintah berkorelasi positif dan signifikan terhadap kepatuhan melaksanakan vaksin booster Covid-19, (2) Dukungan sosial berkorelasi positif dan signifikan terhadap kepatuhan melaksanakan vaksin booster Covid-19, (3) Kepercayaan pada pemerintah adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan melaksanakan vaksin booster Covid-19. Saran, pemerintah diharapkan menjaga kepercayaan masyarakat dan terus melaksanakan pemberian dukungan sosial pada situasi Covid-19 saat ini serta Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX perlu selalu melakukan pengawasan terhadap implementasi semua kebijakan strategis oleh pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Suharsimi, Arikunto. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara, 2006.
Jurnal
Aeni, Nurul. ”Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi dan Sosial COVID-19”. Jurnal Litbang, 17(1), 17–34 (2021), http://ejurnal-litbang.patikab.go.id/index.php/jl/article/view/249/0.
Blass, Thomas. “The milgram paradigm after 35 years: Some things we now know about obedience to authority 1." Journal of applied social psychology 29.5 (1999): 955-978.
Fathimah, Anggi Fithrian, et al. "Kepatuhan Masyarakat Terhadap Pemerintah Selama Pandemi: Studi Eksplorasi Dengan Pendekatan Psikologi Indigenous." Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi 2.1 (2021): 15-22.
Utami, Rahayu Sri & Raudatussalamah Raudatussalamah. “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Puskesmas Tualang”, Jurnal Psikologi, Vol. 12 No. 2. 91–98, (2016). ISSN on line 2407-8786.
Mayer, Roger C., James H. Davis, and F. David Schoorman. "An integrative model of organizational trust." Academy of management review 20.3 (1995): 709-734.
Mufti, Muslim, et al. "Analisis pengukuran tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah: Kekuatan bagi penanganan Covid-19 berbasis masyarakat." LP2M (2020).
Kooistra, Emmeke Barbara, et al. "Mitigating covid-19 in a nationally representative uk sample: Personal abilities and obligation to obey the law shape compliance with mitigation measures." Amsterdam Law School Research Paper 2020-19 (2020).
Sarafino, E. P. "Health psychology biopsychosocial interaction (ed. 6). New York: John Willey dan Sons." (2007).
Stiglitz, J., Fitoussi, J., Durand, M., E., “Trust and social capital”, (2016), In OECD.
Yu, Hua, et al. "Coping style, social support and psychological distress in the general Chinese population in the early stages of the COVID-19 epidemic." BMC psychiatry 20.1 (2020): 1-11.
Sumber Digital
Aji,Wahyu, “Demam Tinggi, Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Sukabumi”, 2022, Demam Tinggi, Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Sukabumi - Tribunnews.com, (diakses 1 Juni 2022).
Dashboard Covid 19 Jawa Timur, “Update Nasional kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, aktif, sembuh dan meninggal dunia”, 2022, https://infocovid19.jatimprov.go.id/index.php/data, (diakses 1 Juni 2022).
Egeham, Lizsa, "Jokowi teken PP pembatasan sosial berskala besar dan Keppres kedaruratan kesehatan”, 2020, https://www.liputan6.com/news/read/4215854/jokowi-teken-pp-pembatasan-sosial-berskala-besar-dan-keppres-kedaruratan-kesehatan, (diakses 1 Juni 2022).
Jaya, Indra," Penguatan Sistem Kesehatan dalam Pengendalian COVID-19. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," 2021, http://p2p.kemkes.go.id/, (diakses pada 1 Juni 2022).
Widyawati., “Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia,” Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021, https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211216/2738991/, (diakses 1 Juni 2022).
Fadrli, Rizal, “Mengenal protokol kesehatan 5M untuk cegah Covid-19”, 2021, https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-protokol-kesehatan-5m-untuk-cegah-covid-19, (diakses 1 Juni 2022).
Fajarta, Roy, “Tingkat Kepatuhan Penggunaan Masker di 1.811 Desa MasihRendah”,2022, https://nasional.okezone.com/read/2022/03/23/337/2566687/satgas-covid-19-tingkat-kepatuhan-penggunaan-masker-di-1-811-desa-masih-rendah, (diakses 1 Juni 2022).
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia,“LaporanIsuHoaksCovid-19”,2022, https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Total%20Isu%20Hoaks%20Covid-19%20sd%204%20April%202022.pdf, (diakses 1 Juni 2022).
Mursid, Fauziah, “Booster dan Prokes Dua Kunci Atasi Covid-19 yang Tak Terpisahkan”, 2022, https://www.republika.co.id/berita/r979rh380/satgas-booster-dan-prokes%20dua-kunci-atasi-covid19-yang-tak-terpisahkan, (diakses 1 Juni 2022).
Rizaty, Monavia Ayu, “Vaksin Booster Covid-19 Bisa Picu HIV”, 2022, https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/62393dfe707fc/vaksin-booster-covid-19-bisa-picu-hiv, (diakses 1 Juni 2022).
Widyawati., “Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia,” Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021, https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211216/2738991/, (diakses 1 Juni 2022).
Widyawati, “Vaksinasi Booster Gratis, Dimulai 12 Januari 2022”, 2022, https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis,media/20220111/2139141/vaksinasi-booster-gratis-dimulai-12-januari-2022/, (diakses 1 Juni 2022).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.