MANFAAT PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP KEGIATAN PERDAGANGAN DAN INVESTASI BAGI INDONESIA
Abstract
AbstrakKegiatan perdagangan baik Indonesia maupun dunia saat ini masih mengalami hambatan, salah satunya disebabkan oleh implementasi non-tariff measures (NTMs) dari berbagai negara. Untuk menghilangkan NTMs, Indonesia ikut serta dalam beberapa perjanjian perdagangan internasional seperti AFTA, ACFTA, AKFTA, AJFTA, AIFTA, AANZFTA, dan IJEPA. Selain meningkatkan nilai perdagangan, perjanjian-perjanjian perdagangan internasional tersebut diharapkan dapat meningkatkan investasi asing ke Indonesia. Tulisan ini menganalisis (1) peran perjanjian perdagangan internasional terhadap kegiatan perdagangan dan investasi di Indonesia, dan (2) kendala-kendala yang dihadapi Indonesia dalam implementasi perjanjian perdagangan internasional serta solusinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, tulisan ini menggunakan analisis deskriptif terhadap data dan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa informan, focus group discussion (FGD) dengan pihak akademisi, dan studi dokumentasi seperti laporan instansi pemerintah dan berbagai tulisan ilmiah. Hasil analisis menunjukkan nilai perdagangan Indonesia setelah implementasi perjanjian perdagangan internasional mengalami tren peningkatan, namun, kinerja neraca perdagangan Indonesia berfluktuatif. Sebagian besar neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit, kecuali neraca perdagangan antara Indonesia dan India. Selain itu, perjanjian-perjanjian perdagangan internasional tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap aliran FDI ke Indonesia kecuali negara-negara ASEAN dan Jepang. Tingkat utilisasi perjanjian perdagangan internasional oleh Indonesia juga masih rendah karena negara ini masih menghadapi berbagai masalah baik dengan negara mitra maupun aspek domestik. Agar pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional oleh Indonesia dapat optimal maka permasalahan-permasalahan tersebut harus secepatnya diselesaikan seperti penyelesaian masalah non tarif, deregulasi aturan yang tumpang tindih, dan mengurangi ekspor raw material.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Feenstra, R.C., dan Taylor, A. M. (2014). International Economics (3rd ed.). New York: Worth Publishers.
Rial, D.O., Winters, A., dan de Cordoba, S.F. (2019). Non-Tariff Measures in International Trade: Classification, Data and Recent World Trends, dalam L.Y. Ing, R. Peters dan O. Cadot (Eds.), Regional Integration and Non-Tariff Measures in ASEAN. Jakarta: ERIA.
Thangavelu, S.M., dan Findlay, C. (2011). The Impact of Free Trade Agreements on Foreign Direct Investment in the Asia-Pasific Region, dalam C. Findlay (Eds.), ASEAN+1 FTAs and Global Value Chains in East Asia. Jakarta: ERIA.
Froyen, R.T. (2013). Macroeconomics: Theories and Policies (10th Ed.). London: Pearson education Limited.
Jurnal
Ahmed, S., Appendino, M., dan Ruta, M. (2015). Depreciations Without Exports? Global Value Chains and The Exchange Rate Elasticity of Exports. Policy Research Working Paper World Bank, 7390, 1-26.
Anugrah, I.S. (2003). ASEAN Free Trade Area (AFTA), Otonomi Daerah dan Daya Saing Perdagangan Komoditas Pertanian Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 21, No. 1, Juli, 2.
Bae C. dan Jang, Y.J. (2013). The Impact of Free Trade Agreements on Foreign Direct Investment: The Case of Korea. Journal of East Asian Economic Integration, Vol. 17, No. 4, Desember, 417.
Duong, M., Holmes, M. J., dan Strutt, A. (2020). The Impact of Free Trade Agreements on FDI Inflows: The Case of Vietnam,” Journal of the Asia Pacific Economy, DOI: 10.1080/13547860.2020.1765717.
Elisabeth, C.R., Panennungi, M.A., Verico, K., dan Ekananda, M. (2020). Non-Tariff Measures on Imported Intermediate Input: Empirical Evidence from Indonesian Manufacturing Sector. International Journal of Economics and Management, Vol. 14, No. 2, 189-201.
Evenett, S., Fiorini, M., Fritz, J., Hoekman, B., Lukaszuk, P., Rocha, N., Ruta, M., Santi, F., & Shingal, A. (2020). Trade Policy Responses to The Covid-19 Pandemic Crises: Evidence from a New Data Set. World Bank Policy Research Working Paper, No. 9498, 1-23.
Gultom, D. (2020). Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP): Peluangnya Bagi Indonesia dan Langkah Pemanfaatannya. Ringkasan Kebijakan Center for Indonesian Policy Studies, No. 6, November, 2.
Hannan, S.A. (2016). The Impact of Trade Agreements: New Approach, New Insights. IMF Working Paper, 117, 2.
Ibrahim, Permata, M. I., dan Wibowo, W. A. (2010). The Impact of ACFTA Implementation on International Trade of Indonesia. Bulletin of Monetary, Economics and Banking, July, 23-56.
Ikhsan, M. (2009). Efektifitas Nilai Tukar Nominal Sebagai Instrumen untuk Mendorong Ekspor Nonmigas: Tinjauan Literatur. Staff Paper LPEM FEUI, 7, 1-18.
Kurihara, Y. (2011). The Impact of Regional Trade Agreements on International Trade. Modern Economy, 2, 846-849.
Mareta, B.M.T. (2018). The Impact of ASEAN-Korea Free Trade Agreements on Indonesia Exports of Manufacturing Goods. Etikonomi, Vo. 7, No. 2, 161-184.
Nicoletti, G., Golub, S.S., Hajkova, D., Mirza, D., dan Yoo, K-Y. (2003). Policies and International Integration: Influences on Trade and Foreign Direct Investment. OECD Economic Department Working Papers No. 359, Juni, 1-126.
Reed, R., Lira, C., Lee, B-K., dan Lee, J. (2016). Free Trade Agreements and Foreign Direct Investment: The Role of Endogenity and Dynamics. Southern Economic Journal, Vol. 83, No. 1, Juli, 176-201.
Sumber Digital
Citradi, T. (2020, 4 September). RI Masih Belum Ramah Investor Asing, Ini Buktinya. (online). (https://www.cnbcindonesia.com/news/20200904145710-4-184465/ri-masih-belum-ramah-investor-asing-ini-buktinya, diakses 9 Desember).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2020). Amerika Serikat Resmi Perpanjang Fasilitas GSP Untuk Indonesia, 2020, (online), (https://kemlu.go.id/portal/id/read/1836/berita/amerika-serikat-resmi-perpanjang-fasilitas-gsp-untuk-indonesia).
Zuraya, N. (2016, 7 Oktober). UNCTAD: Investasi Asing Global 2016 Diperkirakan Turun 15 Persen. (online). (https://republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-global/oenqdj383/unctad-investasi-asing-global-2016-diperkirakan-turun-15-persen, diakses diakses 9 Desember).
Disertasi
Rasbin. (2020). Apakah Undervaluation Nilai Tukar Efektif Dalam Mendorong Ekspor Manufaktur? Kasus Indonesia. Disertasi tidak diterbitkan, Depok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Laporan Instansi
Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. (2013). Laporan Hasil Kajian: Free Trade Agreement (FTA) dan Economic Partnership Agreement (EPA) dan Pengaruhnya Terhadap Arus Perdagangan dan Investasi dengan Negara Mitra Jilid 2, Jakarta: Tim Kajian Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
UNCTAD. (2013). Classification of Non-Tariff Measures Februrary 2012 Version, Geneva: UNCTAD.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.