Peran USAID Melalui Program IUWASH-PLUS di Kota Probolinggo Tahun 2017-2021 dalam Perspektif Paradiplomasi

Cepi Novia Tristantri, Haryo - Prasodjo
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan serangkaian target global yang diadopsi oleh PBB sebagai respons terhadap berbagai permasalahan kemanusiaan dan lingkungan dunia. Salah satu targetnya adalah tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak pada poin 6. Indonesia merespon hal ini dengan menciptakan program prioritas nasional dan berbagai perundang-undangan untuk mendukung keberlangsungan program SDGs poin 6 ini. Namun pada prakteknya, Indonesia dihadapkan pada realitas didaerah-daerah, termasuk Kota Probolinggo yang masih jauh dari akses air bersih dan sanitasi layak. Masyarakat masih menggunakan jamban terbuka/umum, terbatasnya akses sanitasi, dan konsumsi air minum layak yang belum mencapa target nasional dan universal, yakni 100%. Sehingga USAID hadir untuk menjadi mitra Kota Probolinggo untuk mencapai target ini melalui Program IUWASH PLUS dalam upaya penyediaan sanitasi layak dan air bersih di Kota Probolinggo. Karena terjadi kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan aktor subnasional negara lain, USAID, sehingga penelitian ini menggunakan paradiplomasi sebagai kerangka berpikirnya yang menjelaskan peran aktor-aktor subnasional dalam hubungan internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber referensi utama bersumber dari publikasi data dan dokumen pada Badan Pusat Statistik, USAID IUWASH-PLUS, USAID IUWASH Tangguh, serta data mentah yang berasal dari Bappedalitbang Kota Probolinggo. Penelitian ini berkesimpulan bahwa Program IUWASH PLUS yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dengan USAID berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan capaian pembangunan untuk sektor sanitasi layak Kota Probolinggoyang mencapai 95,95% dan BABS turun menjadi 4,05%, sedangkan akses untuk air minum mencapai 100% yang terdiri dari layanan perpipaan 59,60% dan non perpipaan sebesar 40,40% pada akhir masa pendampingan.

Keywords

Paradiplomasi; Kota Probolinggo; USAID; IUWASH PLUS

References

BMC Public Health | Home page. (n.d.). Retrieved December 19, 2023, from https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/

Chaloux, A., Paquin, S., & Séguin, H. (2015). Canada’s multiple voices diplomacy in climate change negotiations: A focus on Québec. International Negotiation, 20(2), 291–318. https://doi.org/10.1163/15718069-12341311

Ciesielska-Klikowska, J., & Kamiński, T. (2022). Paradiplomacy and its Impact on EU Foreign Policy. Journal of Contemporary European Research, 18(1), 48–66. https://doi.org/10.30950/jcer.v18i1.1223

Dary, N. H., Dwi, I., Nurhaeni, A., & Suharto, D. G. (2019). Public-Private Partnership In Indonesian Urban Water Sanitation And Hygiene Program: Human Resource Capacityâ€TMs Innovation. Iapa Proceedings Conference, 448–471. https://doi.org/10.30589/PROCEEDINGS.2019.247

Dermawan, W., Darmawan, I., Mustofa, M. U., & Djuyandi, Y. (2022). Paradiplomacy practices in Indonesia: Comparative analysis of Aceh-Quebec. Politics and Policy, 50(2), 363–379. https://doi.org/10.1111/polp.12455

Filho, A. G. Y. (2013). Paradiplomacy and the diffusion of regional integration: An analysis of the mercocidades network. Perspectives, 21(2), 83–95. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-84899967099&partnerID=40&md5=0153e9214969010ddf50a46c92f068ca

Isnarti, R., & Trisni, S. (2020). The City of Padang Challenges For Paradiplomacy. AEGIS : Journal of International Relations, 4(2). https://doi.org/10.33021/AEGIS.V4I2.1247

Kota Probolinggo | BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. (n.d.). Retrieved December 18, 2023, from https://jatim.bpk.go.id/kota-probolinggo/

KRONOLOGI KERJASAMA PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN USAID IUWASH PLUS. (n.d.).

Lequesne, C., & Paquin, S. (2017). Federalism, paradiplomacy and foreign policy: A case of mutual neglect. International Negotiation, 22(2), 183–204. https://doi.org/10.1163/15718069-22001133

Martínez, R. Z. (2017). Paradiplomacy in North America: Canadian provinces’ relations with their U.S. and Mexican counterparts. Norteamerica, 12(2), 87–109. https://doi.org/10.20999//nam.2017.b004

Mendes, M. V. I., & Figueira, A. R. (2017). Paradiplomacy and the international competitiveness of cities: The case of Rio de Janeiro. Revista Brasileira de Politica Internacional, 60(1). https://doi.org/10.1590/0034-7329201700103

MOU IUWASH-Kota Probolinggo. (n.d.).

Mukti, T. A. (2013). Paradiplomacy Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda Di Indonesia. June, 352. https://www.researchgate.net/publication/342122523_PARADIPLOMACY_KERJASAMA_LUAR_NEGERI_OLEH_PEMDA_DI_INDONESIA

Mukti, T. A. (2020). Politik Paradiplomasi dan Isu Kedaulatan di Indonesia. August, 1–308. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35459

Mukti, T. A., Warsito, T., Surwandono, S., Badruzaman, I., & Pribadi, U. (2019). Paradiplomacy management and local political movement in Aceh, Indonesia, and Catalonia, Spain. European Journal of East Asian Studies, 18(1), 66–92. https://doi.org/10.1163/15700615-01801003

Nganje, F. (2016). Sub-state diplomacy and the foreign policy-development nexus in South Africa. South African Journal of International Affairs, 23(1), 1–20. https://doi.org/10.1080/10220461.2016.1154889

Scicchitano, J. S. (2019). International measurement of food security: Enhancing alignment between evidence and assistance programs. Journal of Public Affairs, 19(3). https://doi.org/10.1002/pa.1837

Setzer, J. (2015). Testing the boundaries of subnational diplomacy: The international climate action of local and regional governments. Transnational Environmental Law, 4(2), 319–337. https://doi.org/10.1017/S2047102515000126

Surwandono, S., & Maksum, A. (2020). The Architecture of Paradiplomacy Regime in Indonesia: A Content Analysis. Global: Jurnal Politik Internasional, 22(1), 77–99. https://doi.org/10.7454/global.v22i1.443

THE 17 GOALS | Sustainable Development. (n.d.). Retrieved December 19, 2023, from https://sdgs.un.org/goals

Tidwell, A. (2021). Strategic competition and the evolving role of Indo-Pacific paradiplomacy. Australian Journal of International Affairs, 75(1), 103–119. https://doi.org/10.1080/10357718.2020.1831437

USAID FINAL REPORT. (n.d.).

USAID IUWASH Tangguh | Sanitasi air bersih. (n.d.). Retrieved December 12, 2023, from https://iuwashtangguh.or.id/en/

Utomo, A. B. (2022). PARADIPLOMACY AS THE PRODUCT OF STATE TRANSFORMATION IN THE ERA OF GLOBALISATION: THE CASE OF INDONESIA. Janus.Net, 13(1), 63–78. https://doi.org/10.26619/1647-7251.13.1.5

Utomo, A. B. (2022). Paradiplomacy as the product of state transformation in the era of globalisation: the case of Indonesia. JANUS.NET, ISSN-e 1647-7251, Vol. 13, No. 1, 2022, Págs. 63-78, 13(1), 63–78. https://doi.org/10.26619/1647-7251.13.1.5

Vieira, D. S. (2017). The art of encounter: Paradiplomacy and internationalization of creative cities. Revista de Sociologia e Politica, 25(61), 51–76. https://doi.org/10.1590/1678-987317256104

Copyright (c) 2024 Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.